Contoh Pidato Bahasa Indonesia sesuai PUEBI

UPRAK BAHASA INDONESIA

Sumber foto: pixabay.com

Judul:
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Perkembangan Generasi Muda

Assalamualaikum W.W.

Yang saya hormati, Ibu Dahlia selaku Rektor Universitas Cendana.
Serta rekan-rekan mahasiswa yang saya cintai dan saya banggakan.
Marilah kita bersyukur kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di auditorium ini dalam keadaan sehat walafiat.
Tak lupa, selawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad Saw. Semoga kita termasuk golongan orang yang menerima syafaatnya di hari  akhir nanti.

Hadirin yang saya hormati.
Dalam Seminar Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, saya Astri Sifa Yuniarti akan menyampaikan pidato tentang dampak perkembangan teknologi informasi terhadap perkembangan generasi muda.

Hadirin yang saya hormati.
Pada zaman modern ini, teknologi seolah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari aktivitas ringan di rumah seperti memasak, menyeterika, sampai aktivitas berat seperti merenovasi bangunan, kita cenderung menggunakan alat-alat berbau teknologi. Untuk sekadar bepergian saja, kita juga bergantung dengan teknologi transportasi. Apalagi dalam hal komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi pada dua bidang tersebut sangatlah pesat. Bahkan, masyarakat di pedesaan pun telah merasakan dampaknya.

Hadirin yang saya hormati
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ini tidak dapat dipisahkan dari fenomena menjamurnya penggunaan internet serta melimpahnya produksi gawai di seantero dunia. Coba kita perhatikan lingkungan sekitar. Orang tua, remaja, bahkan anak-anak sudah begitu lihai mengoperasikan aneka gawai serta menelusuri berbagai laman di jejaring internet. Kemudahan- kemudahan yang ditawarkan internet membuat mereka kecanduan. Bagaimana tidak? Cukup mengetik kata kunci di beranda Google, lantas klik 'oke', maka segala macam informasi yang kita butuhkan langsung tersedia dalam sekejap mata. Belum lagi, fitur sosial media yang dalam kurun beberapa tahun ini sudah menggait puluhan juta pengguna. Hal ini tentu saja menguatkan bahwa teknologi informasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Hadirin yang saya hormati.
Apabila kita perhatikan secara jeli, mayoritas pengguna jaringan internet, khususnya fitur sosial media adalah remaja. Mirisnya, kebanyakan dari mereka tidak memfungsikan internet sebagaiamana mestinya. Alih-alih menggunakan sosial media untuk berbagi informasi,  mereka justru menggunakannya sebagai alat untuk mencecar orang lain. Akibatnya, sering terjadi adu mulut di kolom komentar media sosial. Selain itu, media sosial juga mereka gunakan untuk menyebarkan hoax atau berita bohong. Tentu saja hal ini merugikan orang lain yang membacanya. Tak hanya media sosial saja, tidak sedikit pula remaja yang terjebak dalam candu game online maupun tayangan pornografi yang begitu mudah diakses lewat berbagai situs tak bertanggung jawab. Apabila hal ini dibiarkan, maka generasi muda akan semakin kehilangan jati diri dan moralitasnya sebagai pilar bangsa.

Hadirin yang saya hormati
Gawai dan internet secara perlahan telah mengikis  interaksi sosial antara kaum muda dan lingkungan sekitar. Generasi kids zaman now yag mereka viralkan lewat media sosial justru mereka tunjukkan dengan kemunduran akhlak dalam kehidupan nyata. Perilaku individualistis, bebas, serta boros seolah menjadi prinsip hidup mereka. Bahkan naifnya, mereka lebih memilih tidak makan berhari-hari dibanding hidup tanpa kuota. Pola berpikir kaum muda yang telah dijejali virus internet tak hanya berimbas pada diri mereka sendiri, melainkan juga berdampak bagi perkembagan bangsa dan negara. Rasa nasionalisme dan patriotisme kaum muda menjadi berkurang. Mereka cenderung acuh tak acuh dengan permasalahan yang menimpa negeri ini. Satu hal yang  mereka pikirkan hanyalah  kesenangan pribadi.

Hadirin yang saya hormati.
Sebagai generasi muda, hendaknya kita senantiasa meminimalisasi dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi informasi, berusaha memanfaatkan modernisasi untuk berkreasi dan berinovasi, serta menciptakan lingkaran relasi melalui berbagai akses yang tersedia baik melalui jaringan sosial maupun jaringan komunikasi.
 Boleh saja menggunakan gawai dan  internet untuk mencari materi pembelajaran, informasi, maupun untuk memudahkan komunikasi. Namun, jangan sampai  kepraktisan yang timbul dari berbagai fiturnya membuat kita jauh dari hidup bersosialisasi.
Perlu kita ingat! Kita tetaplah manusia yang senantiasa membutuhkan orang lain untuk hidup, bukan hidup sebagai manusia yang hanya bisa pasrah diperbudak teknologi.

Hadirin yang saya hormati.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila hadirin kurang berkenan dengan kata-kata saya. Semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi sumber pembelajaran bagi kita dalam menghadapi era teknologi ini. Atas perhatian Hadirin, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum W.W.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel InsyaAllah Aku Bisa Sekolah - Karya Dul Abdul Rahman

Narrative Text: Gisella and The Salt