Makalah Deskripsi Tari Rantoyo Putra Halus

MAKALAH SENI TARI

"DESKRIPSI RAGAM GERAK
TARI RANTOYO PUTRA HALUS"



Oleh :
Astri Sifa Yuniarti
XI IPA 2 - 07



NO.
Nama Ragam Gerak
Deskripsi
Hitungan
1
Trapsila
Posisi duduk bersila,
tubuh tegap,
kedua telapak tangan
di atas paha dengan
posisi terbuka dan
jari-jari saling dikaitkan.
Pandangan lurus ke depan.
1-8
(8 hitungan)
2
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
3
nikel Warti
Posisi duduk masih bersila,
kedua tangan ngiting,
lengan lurus ke depan, pergelangan tangan
nempel di lutut.
Pandangan ke depan.
Tubuh tegap.
5-8
(4 hitungan)
4
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
5
Sembahan
Duduk bersila,
tubuh tegap.
Kedua telapak tangan
ngiting lalu diayunkan
ke  depan wajah dengan
posisi siku terbuka (ke samping),
kemudian didorong ke depan
(masih ngiting) dengan posisi
kepala neleng ke kanan,
diayunkan lagi ke arah pusar lalu
menelungkup ke atas hingga
ke depan wajah.
Siku jangan terlalu dibuka lebar.
Setelah itu, buka perlahan
telungkupan tangan berlawanan
arah antar kiri dan kanan,
ayunkan telapak tangan
kanan ke samping kanan dengan
jemari ngiting dan lengan lurus.
Lalu letakkan telapak tangan kanan
di paha kanan dan telapak tangan
kiri di lutut kiri, pandangan toleh kiri.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
6
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
7
Pacak Gulu
Duduk bersila.
Telapak tangan kiri di atas lutut kiri.
Telapak tangan kanan di paha kanan.
Ayunkan leher ke kiri
lalu ke kanan membentuk huruf S.
5-8
(4 hitungan)
8
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
9
Jengkeng
Jadikan tangan kanan
tumpuan menuju jengkeng.
Kaki kanan dipancatkan ke belakang.
Kaki kiri sebagai tumpuan jongkok,
sedikit terbuka dan sejajar
dengan lutut kanan.
Jari-jari kaki ekstensi.
Pandangan toleh kiri.
Tubuh tegap.
5-8
(4 hitungan)
10
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
11
Sembahan
Posisi jengkeng, tubuh tegap.
Kedua telapak tangan ngiting
lalu diayunkan ke  depan wajah
dengan posisi siku terbuka (ke samping)
, kemudian didorong ke depan (masih ngiting)
dengan posisi kepala neleng ke kanan,
diayunkan lagi ke arah pusar lalu menelungkup
ke atas hingga ke depan wajah.
Siku jangan terlalu dibuka lebar.
Setelah itu, buka perlahan
telungkupan tangan berlawanan
arah antar kiri dan kanan, ayunkan
telapak tangan kanan ke samping
kanan dengan jemari ngiting dan
lengan lurus. Lalu letakkan telapak
tangan kanan di paha kanan dan
telapak tangan kiri di lutut kiri,
pandangan toleh kiri.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
12
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
13
Pacak gulu
Posisi tubuh jengkeng.
Telapak tangan kiri di atas lutut kiri.
Telapak tangan kanan di paha kanan.
Ayunkan leher ke kiri lalu
ke kanan membentuk huruf S
5-8
(4 hitungan)
14
Tanjak
Kaki kiri digeser ke kanan dua hitungan,
lalu perlahan-lahan berdiri dengan
posisi tubuh mendhak.
Kaki kanan serong kanan.
Kaki kiri lurus ke depan.
Tangan kanan menthang
ke kanan (jangan lurus ke samping,
tetapi sedikit serong).
Pandangan ke arah telapak tangan kanan.
Tangan kiri ngiting sebatas pinggang.
1-4
(4 tanjak)
15
Sabetan
Ayunkan telapak tangan kanan
ke arah pinggang, lalu ke kanan
lagi sebanyak 4 hitungan
(berhenti pinggang sebelah kanan).
Kaki kanan sedikit di angkat,
jari kaki ekstensi. Tangan kiri seblak
sampur. Lalu posisi panggel,
yaitu kaki insert kiri, telapak
tangan saling menyilang dengan
tangan kanan di depan. Leher
pacak gulu. Lalu tangan kanan
diayunkan ke kanan, kaki kiri jinjit
ke kanan. Ayunkan tangan kanan
sebatas pinggang, kaki kiri kembali
ke kiri, tangan kiri seblak sampur.
Lalu kembali ke posisi awal, yakni
tangan kanan menthang ke kanan,
tangan kiri sebatas pinggang kiri,
kaki insert kanan.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
16
Lumaksana Bambangan
Tangan kanan posisi menthang
kanan. Tangan kiri ngiting sebatas
pinggang. Kaki kanan maju, sejajar
dengan kaki kiri. Lalu, tangan
kanan diayunkan ke kiri sebatas
pinggang kanan, tangan kiri seblak
sampur, kaki kiri maju sejajar kaki
kanan. Dilakukan selang-seling 5
kali atau 20 hitungan. Berhenti di
posisi tangan kanan menthang ke
samping kanan, tangan kiri ngiting
sebatas pinggang, dan kaki kanan
di depan kaki kiri dengan posisi
sejajar kaki kiri.
1-8, 1-8, 1-4
(20 hitungan)
17
Ombak Banyu
Telapak tangan kanan dan telapak
tangan kiri diletakkan di depan
pusar dengan posisi ngiting.  Kaki
kanan mundur sejajar kaki kiri.
Lalu kaki kiri diangkat sedikit
sambil tangan kanan seblak
sampur. Lalu posisi panggel
dengan kaki insert kanan. Pacak
gulu. Telapak tangan bersilang di
depa pusar dengan tangan kanan
di depan tangan kiri. Lalu, tangan
kanan diayunkan sedikit ke kanan,
kembali lagi ke pinggang. Kaki
kanan gejuk. Tangan kiri seblak
sampur. Lalu kembali ke posisi
tanjak, yaitu : tangan kanan
menthang ke kanan (jangan lurus
ke samping, tetapi sedikit serong).
Pandangan ke arah telapak tangan
kanan. Tangan kiri ngiting sebatas pinggang.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
18
Trisig
Kedua tangan mengambil sampur
dari bawah kemudian di
bentangkan ke kanan dan ke kiri
tanpa dilepas. Pada hitungan
ketiga, tangan kanan ngrayun ke
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga), tangan kiri ke dekat
pinggang, kaki kanan maju di
depan kaki kiri. Pada hitungan
keempat, sampur di tangan kanan
diseblak ke dalam (tanpa lepas),
kaki kanan kembali ke samping
kanan. Kemudian berjalan
memutar sedikit berjinjit dengan
irama konstan sampai kembali ke
posisi awal sebelum trisig.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
19
Besut
Tangan kanan yang berada di
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga) melepas sampur. Lalu
diayunkan ke samping kanan
selaras dengn kaki kiri yang gejuk
ke sebelah kaki kanan. Tangan
kanan diayunkan ke dalam sampai
batas pinggang, kaki kiri kembali ke
kiri dengan tangan  kiri seblak
sampir (kaki kanan gejuk kiri). Lalu
kebali ke posisi tanjak.

20
Lumaksana Nayung
Ragam geraknya hampir sama
dengan dengan lumaksana
Bambangan, yakni kaki kanan
maju, sejajar dengan kaki kiri
dengan didahului gejuk. Bergantian
dengan kaki kiri yang juga maju
sejajar dengan kaki kanan,
didahului gejuk. Sementara untuk
tangan, saat kaki kanan yang maju,
 posisi telapak tangan kanan di
depan dada, jari-jari lurus ke
depan, ibu jari menghadap bawah.
Sementara telapak tangan kiri
berada di dekat pinggang,
menghadap atas. Jari-jari lurus ke
kanan, ibu jari ke atas. Kemudian,
ketika kaki kiri yang maju, kedua
pergelangan tangan menyatu di
depan pusar dengan telapak
tangan kanan berada di posisi atas,
lalu secara bersamaan kedua
tangan direntangkan ke kanan dan
ke kiri, posisi jari-jari ngrayun.
Lumaksana ini dilakukan 20
hitungan (5 kali kanan kiri)
1-8, 1-8, 1-4
(20 hitungan)
21
Ombak Banyu
Telapak tangan kanan dan telapak
tangan kiri diletakkan di depan
pusar dengan posisi ngiting.  Kaki
kanan mundur sejajar kaki kiri.
Lalu kaki kiri diangkat sedikit
sambil tangan kanan seblak
sampur. Lalu posisi panggel dengan
kaki insert kanan. Pacak gulu.
Telapak tangan bersilang di depan
pusar dengan tangan kanan di
depan tangan kiri. Lalu, tangan
kanan diayunkan sedikit ke kanan,
kembali lagi ke pinggang. Kaki
kanan gejuk. Tangan kiri seblak
sampur. Lalu kembali ke posisi
tanjak, yaitu : tangan kanan
menthang ke kanan (jangan lurus
ke samping, tetapi sedikit serong).
Pandangan ke arah telapak tangan
kanan. Tangan kiri ngiting sebatas
pinggang.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
22
Trisig
Kedua tangan mengambil sampur
dari bawah kemudian di
bentangkan ke kanan dan ke kiri
tanpa dilepas. Pada hitungan
ketiga, tangan kanan ngrayun ke
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga), tangan kiri ke dekat
pinggang, kaki kanan maju di
depan kaki kiri. Pada hitungan
keempat, sampur di tangan kanan
diseblak ke dalam (tanpa lepas),
kaki kanan kembali ke samping
kanan. Kemudian berjalan
memutar sedikit berjinjit dengan
irama konstan sampai kembali ke
posisi awal sebelum trisig.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
23
Besut
Tangan kanan yang berada di
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga) melepas sampur. Lalu
diayunkan ke samping kanan
selaras dengn kaki kiri yang gejuk
ke sebelah kaki kanan. Tangan
kanan diayunkan ke dalam sampai
batas pinggang, kaki kiri kembali ke
kiri dengan tangan  kiri seblak
sampir (kaki kanan gejuk kiri). Lalu
kebali ke posisi tanjak.

24
Lumaksana Malang Kerik
Hampir sama dengan lumaksana
sebelumnya, yakni kaki kanan
maju, sejajar dengan kaki kiri
dengan tanpa gejuk, hanya diseret.
Bergantian dengan kaki kiri yang
juga maju sejajar dengan kaki
kanan. Sementara untuk kedua
tangan selalu memegangi pangkal
sampur di depan pusar. Posisi
lengan sedikit dibuka. Kemudian
untuk pandangan mengikiti kaki.
Jika kaki kanan yang maju, maka
toleh kanan. Jika kaki kiri yang
maju, toleh kiri. Lumaksana ini
dilakukan sebanyak 20 hitungan
(selang-seling kanan-kiri sebanyak
5 kali).
1-8, 1-8, 1-4
(20 hitungan)
25
Ombak Banyu
Telapak tangan kanan dan telapak
tangan kiri diletakkan di depan
pusar dengan posisi ngiting.  Kaki
kanan mundur sejajar kaki kiri. Lalu
kaki kiri diangkat sedikit sambil
tangan kanan seblak sampur. Lalu
posisi panggel dengan kaki insert
kanan. Pacak gulu. Telapak tangan
bersilang di depa pusar dengan
tangan kanan di depan tangan kiri.
Lalu, tangan kanan diayunkan
sedikit ke kanan, kembali lagi ke
pinggang. Kaki kanan gejuk. Tangan
kiri seblak sampur. Lalu kembali ke
posisi tanjak, yaitu : tangan kanan
menthang ke kanan (jangan lurus
ke samping, tetapi sedikit serong).
Pandangan ke arah telapak tangan
kanan. Tangan kiri ngiting sebatas pinggang.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
26
Trisig
Kedua tangan mengambil sampur
dari bawah kemudian di
bentangkan ke kanan dan ke kiri
tanpa dilepas. Pada hitungan
ketiga, tangan kanan ngrayun ke
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga), tangan kiri ke dekat
pinggang, kaki kanan maju di
depan kaki kiri. Pada hitungan
keempat, sampur di tangan kanan
diseblak ke dalam (tanpa lepas),
kaki kanan kembali ke samping
kanan. Kemudian berjalan
memutar sedikit berjinjit dengan
irama konstan sampai kembali ke
posisi awal sebelum trisig.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
27
Besut
Tangan kanan yang berada di
bawah wajah sebelah kiri (sejajar
telinga) melepas sampur. Lalu
diayunkan ke samping kanan
selaras dengn kaki kiri yang gejuk
ke sebelah kaki kanan. Tangan
kanan diayunkan ke dalam sampai
batas pinggang, kaki kiri kembali
ke kiri dengan tangan  kiri seblak
sampir (kaki kanan gejuk kiri). Lalu
kebali ke posisi tanjak.

28
Tanjak Panggah

5-8, 1-8
(12 hitungan)
29
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
30
Sembahan
Posisi jengkeng, tubuh tegap.
Kedua telapak tangan ngiting lalu
diayunkan ke  depan wajah
dengan posisi siku terbuka (ke
samping), kemudian didorong ke
depan (masih ngiting) dengan
posisi kepala neleng ke kanan,
diayunkan lagi ke arah pusar lalu
menelungkup ke atas hingga ke
depan wajah. Siku jangan terlalu
dibuka lebar. Setelah itu, buka
perlahan telungkupan tangan
berlawanan arah antar kiri dan
kanan, ayunkan telapak tangan
kanan ke samping kanan dengan
jemari ngiting dan lengan lurus.
Lalu letakkan telapak tangan kanan
di paha kanan dan telapak tangan
kiri di lutut kiri, pandangan toleh
kiri.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
31
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
32
Pacak Gulu
Posisi tubuh jengkeng. Telapak
tangan kiri di atas lutut kiri.
Telapak tangan kanan di paha
kanan. Ayunkan leher ke kiri lalu ke
kanan membentuk huruf S
5-8
(4 hitungan)
33
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
34
Trapsila
Kaki kiri direbahkan hingga posisi
duduk bersila, tubuh tegap, kedua
telapak tangan di atas paha
dengan posisi terbuka dan jari-jari
saling dikaitkan. Pandangan lurus
ke depan.
5-8,
(4 hitungan)
35
nikel Warti
Posisi duduk masih bersila, kedua
tangan ngiting, lengan lurus ke
depan, pergelangan tangan
nempel di lutut. Pandangan ke
depan. Tubuh tegap
1-4
(4 hitungan)
36
Sembahan
Duduk bersila, tubuh tegap. Kedua
telapak tangan ngiting lalu
diayunkan ke  depan wajah dengan
posisi siku terbuka (ke samping),
kemudian didorong ke depan
(masih ngiting) dengan posisi
kepala neleng ke kanan, diayunkan
lagi ke arah pusar lalu
menelungkup ke atas hingga ke
depan wajah. Siku jangan terlalu
dibuka lebar. Setelah itu, buka
perlahan telungkupan tangan
berlawanan arah antar kiri dan
kanan, ayunkan telapak tangan
kanan ke samping kanan dengan
jemari ngiting dan lengan lurus.
Lalu letakkan telapak tangan kanan
di paha kanan dan telapak tangan
kiri di lutut kiri, pandangan toleh
kiri.
5-8, 1-8
(12 hitungan)
37
Kosong
-
1-4
(4 hitungan)
38
Pacak Gulu
Duduk bersila. Telapak tangan kiri
di atas lutut kiri. Telapak tangan
kanan di paha kanan. Ayunkan
leher ke kiri lalu ke kanan
membentuk huruf S.
5-8
(4 hitungan)


Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel InsyaAllah Aku Bisa Sekolah - Karya Dul Abdul Rahman

Narrative Text: Gisella and The Salt

Contoh Pidato Bahasa Indonesia sesuai PUEBI